IAIN Parepare --- Sekitar 80 orang yang tergabung dalam rombongan mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Syariah dan Ilm...
IAIN Parepare ---Sekitar 80 orang yang tergabung dalam rombongan mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare melakukan field study (studi lapangan) di kabupaten Sidrap, Selasa (21/05).
Kegiatan tersebut diterima langsung oleh Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten Sidrap.
Field study tersebut merupakan agenda pembelajaran dalam semester genap tahun ini. Di mana para mahasiswa yang mengambil mata kuliah manajemen zakat dan wakaf akan diterjungkan langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung tentang mekanisme pengelolaan zakat.
Ketua Program Studi (Prodi) Manajemen zakat dan wakaf Dra. Rukiah, M. H mengatakan bahwa kegiatan studi lapangan ini merupakan usulan dari dosen pengampuh zakat wakaf yang memiliki inisiatif untuk menerjungkan mahasiswa secara langsung melihat kondisi riil di lapangan tentang cara pengelolaan zakat.
“Jadi anak-anak bukan sekedar
mendapat teori tapi langsung melihat sistem pendistribusianya,” papar Rukiah.
Adapun objek kunjungan field study di antaranya LazisNU Parepare, LazisMU Parepare, Baznas Parepare, dan Baznas Kabupaten Sidrap.
Di kabupaten Sidrap sendiri
rombongan mahasiswa disambut dengan antusiasme dari para pegawai dan komisioner
Baznas.
Dalam sambutanya ketua Baznas Akhyar mengungkapkan field study ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi Baznas Sidrap karena diusianya yang masih ‘balita’ namun sudah mampu menjadi objek riset lapangan oleh mahasiswa IAIN Parepare.
"Kami merasa terhormat karena di usia kami yang baru 8 bulan ini, tetapi sudah menjadi objek studi lapangan dari adek-adek sekalian. Para komisioner nantinya akan memaparkan tentang gambaran besar Baznas Sidrap serta tata cara pengelolaan yang dilakukan oleh Baznas Sidrap baik dari segi perencanaan, pengumpulan , pendistribusian dan bidang SDM nya (Seumber Daya Manusia),”jelas Ketua Baznas Sidrap, Akhyar.
Di selah-selah pemaparan salah satu
komisioner bidang pendistribusian dan keuangan, mahasiswa dipersilahkan untuk
mengajukan pertanyaan terkait masalah pemanfaatan dan Baznas kabupaten Sidrap.
Bahkan dosen pengampuh zakat wakaf, Musmulyadi
yang bertindak sebagai moderator sempat melemparkan pertanyaan candaan kepada
komisioner Baznas terkait pemanfaatan dana Baznas untuk pendidikan.
"Pak apakah ada juga prioritas
bagi kami, bantuan dana untuk putra daerah yang melanjutkan pendidikan?"
tanya Musmulyadi.
Pertayaan tersebut pun disambut upplase yang sangat meriah oleh mahasiswa dan komisioner Baznas.
Di akhir acara penerimaan, para
mahasiswa diarahkan untuk melihat secara langsung pembagian zakat di kecamatan
Panca Rijang bersama dengan rombongan Baznas kabupaten dan Wakil Bupati
kabupaten Sidrap.
Tidak ada komentar