Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Postingan Populer

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Mahasiswa Prodi PMI turun langsung membagikan bantuan Gempa Sulbar

  Setelah penggalangan dana yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi PMI seminggu lamanya. Selanjutnya, Aksi Sosial/Solidaritas mahasiswa prodi P...

 




Setelah penggalangan dana yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi PMI seminggu lamanya. Selanjutnya, Aksi Sosial/Solidaritas mahasiswa prodi PMI dalam terlibat langsung sebagai relawan dalam penanganan bencana gempah bumi di Sulawesi Barat secara cepat,  tanggap dan tepat sasaran dilakukan. Dalam hal ini bantuan yang dikumpulkan mahasiwa, diberikan langsung ke penerima bantuan. Pada hari selasa 19 Januari 2020, Pimpinan Fakultas dalam hal ini Wadek 1 didampingi oleh Wadek 2 beserta dihadiri oleh KTU, staf dan prodi merespons dan mendukung langkah gerak cepat dari prodi PMI yg memang berorientasi dalam hal pemberdayaan dan pengembangan masyarakat,  utamanya membawa misi sosial kemanusiaan. Representasi lokasi yang dikunjungi salah satunya adalah Posko 8 SMP Satap Lombang Desa Salutahongan (Dusun Salurindu dan Dusun Sakubiri)  dan beberapa lokasi yang dilewati selama perjalanan ke lokasi. Data pengungsi terdiri dari 76 Kepala Kelurga, jumlah  bayi 36 orang, balita 73, lansia 10 orang dan ibu hamil 9 orang.  Pemilihan lokasi sudah dipetakan/direncanakan sebagai lokasi yg teriosolir dan belum mendapat bantuan sebelumnya, melalui koordinasi/ informasi dari salah seorang alumni FUAD (Wahyudi) dan keluarga mahasiswa prodi PMI yang  terkena dampak bencana.

Setelah Tahap I ini,  mahasiswa prodi PMI akan kembali melalukan penggalangan dana dan kebutuhan yang berdampak bencana, melalui aksi solidaritas sosial kemanusiaan Tahap II,  sebagaimana disampaikan oleh Ketua HMPS Irfan dan Ketua Panitia Muh Iqbal setelah melihat banyak masalah di lokasi pengungsian. Masa pemulihan lokasi berdampak bencana tampaknya akan memakan limit waktu yang lama. Permasalahan dihadapi para penyintas bencana salah satunya yaitu tempat pengungsian yang tidak memadai. Hanya beratap terpal dan beralas tikar di ruang terbuka. Ditambah lagi, banyak bayi dan balita di lokasi tersebut. Cuaca hujan membuat para pengungsi kedinginan dan rentan dengan penyakit. Pada tahap II nantinya akan menutupi beberapa kekurangan bantuan di tahap I. Seperti pengungsi banyak membutuhkan popok, susu bayi, terpal, tikar dan lainnya. Sekaligus akan memetakan lokasi yg strategis dikunjugi atau memilih lokasi dampak bencana yang sama. Karenanya, bagi dermawan yang ingin berdonasi dapat dikirim atau mahasiswa akan menjemput donasi bapak/ibu di rumahnya. Dari hasil kunjungan pertama, beberapa kebutuhan utama dampak bencana kebutuhan makan minum balita dan pakaian (Susu, serapan makanan bayi,  popok),  Kebutuhan Balita, makanan dan minuman,  obat-obatan, tenda dan pakaian. Tahap II insyaallah direncanakan awal Februari, mahasiswa Prodi PMI akan memulai penggalangan dana bantuan dengan berkoordinasi dengan seluruh elemen civitas akademik Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare.










Tidak ada komentar