HUMAS IAIN Parepare--- Aksi cleanup terbesar di dunia World Cleanup Day (WCD) Indonesia yang dilaksanakan pada 21 September 2019 melibatkan ...
HUMAS IAIN Parepare--- Aksi cleanup terbesar di dunia World Cleanup Day (WCD) Indonesia yang dilaksanakan pada 21 September 2019 melibatkan seluruh berbagai pihak termasuk DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kota Parepare yang dihadiri oleh berbagai komunitas, organisasi, instansi, perusahaan dan lainnya termasuk Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program studi (Prodi) Tadris IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) fakultas Tarbiyah IAIN Parepare.
Bertepatan
dengan hari perdamaian dunia, tema cleanup tahun 2019 adalah "Cleanup for
Peaceful Indonesia" Gerakan aksi bersih-bersih inklusif ini bertujuan
menyatukan berbagai kalangan dari berbagai latar belakang untuk berdiri di
barisan yang sama membersihkan Indonesia dari sampah.⠀
Gerakan
ini juga sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan pemerintah
Indonesia menuju Indonesia Bersih dan Indonesia Bebas Sampah tahun 2025.⠀⠀
Kesuksesan
Indonesia dengan jumlah relawan terbanyak di dunia sekitar 7.6 juta relawan
Indonesia di tahun 2018 adalah semangat permulaan menjemput 13 juta relawan
Indonesia di tahun ini.⠀⠀
“Kegiatan yang sangat bagus guna mengajak
masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama kita para generasi muda harus
lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan kita. Kegiatan WCD juga
menunjukkan bahwa masih banyak orang yang peduli terhadap lingkungannya. HhhHHHal itu dapat terlihat dari banyaknya
jumlah peserta yang hadir,” ucap Harpin, mahasiswa Tadris IPS yang turut
berpartisipasi.
World cleanup day merupakan
kegiatan gotong-royong dalam membersihkan sampah plastik terbesar di dunia. Di mana,
kegiatan ini dilakukan secara serentak oleh 158 negara termasuk di kota
Parepare, Sulawesi Selatan, negara Indonesia.
“Semua
relawan sangat antusias melakukan aksi Gotong Royong Melawan Sampah Plastik,
hal tersebut merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa dan
pelajar agar senantiasa peduli terhadap lingkungan dan melestarikan bumi, dan
memanfaatkan hari libur Untuk melakukan kegiatan yang positif,” terang
Zulkarnain mahasiswa Prodi Tadris IPS.
Di kota Parepare, titik aksi
kegiatan ini dibagi menjadi dua tempat yakni, zona satu dengan area wilayah pembersihan mulai dari tugu
perahu phinisi sampai pasar Senggol dan zona dua dengan area pembersihan mulai
dari Cempae sampai dengan belakang pasar Lakessi Parepare. Nantinya, sampah
yang akan dibersihkan itu dibagi menjadi dua tempat yakni sampah plastik dan
non plastik.
“Sebagai masyarakat yang peduli lingkungan terutama
kami mahasiswa berupaya melakukan inovasi terhadap sampah-sampah plastik
tersebut dengan melakukan ekonomi kreatif daur ulang sampah yang dulunya hanya
sebuah rongsokan bisa menjadi karya yang mempunyai nilai jual,” tambah
Zulkarnain.
Tanggapan
lain datang dari Akbar yang juga berstatus mahasiswa Prodi Tadris IPS.
“Alhamdulillah banyak yang berpartisipasi. Kegiatan ini bisa dibilang cukup seru karena ada kegiatan lainnya, seperti senam, pembacaan puisi, berdoa untuk almarhum pak Habibie dan pembagian doorprice serta silaturahmi dengan komunitas lainnya,” ungkapnya usai mengikuti kegiatan. (hyn)
Tidak ada komentar